Cara Membuat Pupuk Cair Organik dari Cangkang Telur dan Kulit Pisang

Cara Membuat Pupuk Cair Organik - Indonesia, negeri yang kaya akan sumber daya alam, sayangnya juga dihadapkan pada tantangan serius dalam pengelolaan sampah. Bayangkan, sepanjang tahun 2022 saja, tumpukan sampah di Indonesia mencapai angka fantastis, yaitu 19,45 juta ton! Yang lebih mencengangkan lagi, hampir 40% dari gunung sampah ini berasal dari rumah tangga kita sendiri.

Fakta ini tentu menjadi tamparan keras bagi kita semua. Padahal, di balik tumpukan sampah rumah tangga yang kerap dianggap tak berguna, tersimpan potensi luar biasa yang sayang untuk dilewatkan. Jika kita cerdas mengelolanya, sampah rumah tangga dapat disulap menjadi berbagai benda bermanfaat, salah satunya adalah pupuk kompos.

Kompos, si emas hitam dari alam, merupakan pupuk organik yang tercipta dari dekomposisi bahan-bahan organik. Misalnya dedaunan, sampah organik, dan bahan alami lainnya. Meskipun ada beberapa cara untuk membuat pupuk cair organik, salah satu cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan cangkang telur dan kulit pisang. Wah bagaimana cara membuatnya? Lalu apa saja manfaat dari cangkang telur ini? Simak penjelasannya berikut sampai selesai.

Table of Contents

Team up for impact everyday challenge

Eh, bentar-bentar! Sebelum kita bahas lebih lanjut gimana cara bikin pupuk organik cair dari cangkang telur dan kulit pisang, aku mau cerita dikit nih. Jadi, beberapa waktu lalu aku ikutan challenge seru dari Team Up for Impact (TUFI). TUFI ini platform kece yang ngajakin kita buat jaga lingkungan, gitu deh. Nah, aku pilih challenge bikin kompos, tepatnya teh kompos alias Pupuk Organik Cair (POC).

team up for impact

Di TUFI, banyak banget challenge seru yang bisa kamu pilih sesuai minat dan kemampuan kamu. Gak cuma dapet pengalaman berharga, kamu juga bisa dapetin poin yang bisa dituker buat nanem pohon atas nama kamu! Keren abis, kan? Kapan lagi bisa ikutan penghijauan tanpa ribet? Apalagi sekarang lagi bulan Ramadhan, pahalanya pasti berlipat ganda deh, buat kita dan semua makhluk hidup di bumi.

Gimana? Tertarik buat ikutan? Cus langsung kepoin website Team Up for Impact di teampupforimpact.org dan pilih challenge yang lo suka!

Manfaat Cangkang Telur Bagi Tumbuhan

Cangkang telur terbuat dari kalsium karbonat yang nmana merupakan bahan utama yang digunakan dalam kapur pertanian. Menurut American Society of Plant Biologists, kalsium yang terdapat di dalam cangkang telur memberikan efek pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman. Kalsium yang berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan dinding sel tanaman. Tanpa asupan tersebut, tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik dan cepat.

1. Mencegah Tanaman Agar Tidak Cepat Busuk

Manfaat pertama adalah untuk menjaga tanaman agar tidak mudah busuk. Biasanya digunakan pada paprika, terung, dan tomat. Cangkang telur memiliki kandungan berupa kalsium yang akan diserap oleh tumbuhan. Kandungan ini nantinya akan mencegah terjadinya pembusukan.

2. Menyuburkan Tanah

Manfaat berikutnya adalah dapat menyuburkan tanah karena kandungan kalsiumnya tinggi. Cangkang telur sangat cocok dimanfaat untuk tanah yang memiliki tingkat asam tinggi. Tanah seperti ini hanya akan menghambat pertumbuhan tanaman. 

Pengaplikasiannya cukup mudah yaitu dengan menghaluskan cangkang telur kemudian masukkan ke dalam tanah. Kandungan kalsium di dalamnya akan mengurangi tingkat keasaman pada tanah sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik.

3. Kompos

Ternyata kalsium tidak hanya menyehatkan tubuh tetapi juga tanaman. Dalam tanaman kalsium akan membantunya membangun dinding sel. Kompos membutuhkan tambahan kalsium agar bisa bekerja secara maksimal. Untuk itulah cangkang telur dibutuhkan.

Cangkang telur adalah salah satu bahan yang bagus untuk menjadi kompos karena mengandung kalsium, kalium, magnesium, fosfor dan natrium. Nutrisi tersebut bermanfaat sebagai kompos, pencegah pembusukan tanaman hingga penangkal hama pada tumbuhan.

Tanpa adanya kandungan kalsium tumbuhan tidak bisa tumbuh dengan cepat. Caranya sama seperti penjelasan di atas yaitu mencuci cangkang hingga bersih lalu dicampur dengan kompos. Sebelum dicampur pastikan bahwa cangkang tersebut sudah benar-benar kering.

Manfaat Kulit Pisang Bagi Tumbuhan

Ada banyak bahan alami yang bisa dijadikan sebagai pupuk kompos selain cangkang telur yaitu kulit pisang. Kulit pisang memiliki banyak manfaat bagi tumbuhah sehingga sering dijadikan sebagai pupuk alami.

1. Mencegah Tanaman Agar Tidak Cepat Layu

Kamu pasti merasa kesal bukan karena tanaman mudah layu? Cara mengatasinya bisa dengan menggunakan kulit pisang. Bahan alami ini memiliki kandungan bernama postasium yang paling dibutuhkan oleh tanaman. 

Postasium nantinya akan mencegah tumbuhan cepat layu walaupun sedang musim kemarau. Nanti di bagian bawah akan dijelaskan lebih lanjut mengenai bagaimana cara membuat pupuk alami dari kulit pisang ya!

2. Membuat Tanaman Cepat Berbunga

Manfaat berikutnya adalah membantu tanaman cepat berbunga. Selain postasium kulit pisang memiliki kandungan berupa magnesium, fosfor, dan nitrogen. Ketiga kandungan tersebut akan diserap oleh tanaman agar tumbuhan mau berbunga.

Caranya mudah yaitu tinggal mencampur pupuk kompos dengan kulit pisang. Lalu berikan ke tumbuhan dan tunggu hasilnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan kulit pisang. Pastikan tidak menggunakan kulit pisang yang memiliki kandungan pestisida. 

3. Mencegah Tanaman Agar Tidak Terkena Penyakit 

Tanaman, layaknya manusia, juga rentan terhadap berbagai penyakit. Kulit pisang, dengan kandungan kalium organiknya yang tinggi (mencapai 42%), mampu memperkuat sistem kekebalan tanaman dan melindunginya dari serangan penyakit. Kalium berperan penting dalam memperkuat dinding sel tanaman, sehingga lebih tahan terhadap infeksi patogen penyebab penyakit.

Cara Membuat Teh Kompos (Pupuk Cair Organik) dari Cangkang Telur dan Kulit Pisang

Setelah  mengetahui  segudang  manfaat  cangkang  telur  dan  kulit  pisang  bagi  tanaman,  kini  saatnya  kita  mempraktikkannya! Ini dia cara membuat pupuk organik cair dari cangkang atau kulit telur. Berikut langkah-langkah membuatnya.

Bahan-bahan:

  • Cangkang telur
  • Kulit pisang
  • Air bersih (bisa juga menggunakan air cucian beras)
  • Botol atau toples

Langkah-langkah:

  1. Bersihkan cangkang telur dengan air hingga bersih, lalu jemur hingga kering.

  2. Haluskan cangkang telur dengan cara ditumbuk atau diblender.

  3. Potong kecil-kecil kulit pisang.

  4. Masukkan kulit pisang dan bubuk cangkang telur ke dalam botol atau toples.

  5. Tuangkan air ke dalam botol hingga hampir penuh, sisakan ruang untuk gas yang akan dihasilkan selama proses fermentasi.

  6. Simpan botol di tempat yang teduh dan sejuk selama 7-14 hari atau hingga gas di dalam botol habis.

  7. Buka tutup botol setiap 2-3 hari sekali untuk mengeluarkan gas yang terbentuk.

  8. Setelah proses fermentasi selesai, saring larutan POC dan simpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung.

  9. Untuk menggunakannya, campurkan POC dengan air bersih dengan perbandingan 1:10 (misalnya, 100 ml POC dicampur dengan 1000 ml air bersih). Perbandingan ini dapat disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan tanaman.

  10. Siramkan larutan POC pada tanaman sebulan sekali.

Penutup

Sampah rumah tangga, jika dikelola dengan bijak, dapat menjadi sumber daya yang berharga. Cangkang telur dan kulit pisang, yang selama ini terbuang percuma, ternyata mampu disulap menjadi pupuk organik yang menyehatkan tanaman. Mari kita mulai dari diri sendiri dan rumah tangga kita untuk memanfaatkan sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dengan demikian, kita telah berkontribusi dalam mengurangi jumlah sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih baik. Sekecil apapun upaya kita, jika dilakukan secara konsisten, akan memberikan dampak yang besar bagi kelestarian bumi kita tercinta.


Reference: 
  1. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang sebagai Pupuk Menuju Ekonomi Sirkular (UMKM Olahan Pisang di Indonesia) (PDF)
  2. Jangan Dibuang, Ini 6 Manfaat Cangkang Telur bagi Tanaman
Apakah blog ini bermanfaat? Berikan ulasan untuk perbaikan.
5.0 /5.0
Belum ada ulasan
  • 5
  • 4
  • 3
  • 2
  • 1