Pengalaman Menanam Mangrove di PIK Mangrove Jakarta Bersama Eco Blogger Squad
Cerita ini merupakan sambungan dari tulisan "Pengalaman Offline Gathering yang Pertama Eco Blogger Squad (EBS) di Almond Zucchini". Singkat cerita, pada tanggal 24-25 November 2023, aku berkesempatan untuk mengikuti acara offline gathering Eco Blogger Squad Day Out. Aktivitas penanaman Mangrove bersama Eco Blogger Squad (EBS) merupakan kegiatan hari kedua acara tersebut.
Pengalaman ini sangat berharga bagi aku karena selain dapat belajar mengenai manfaat dan pentingnya menjaga pohon Mangrove, aku juga bisa menanam langsung bibit pohon mangrove dan bertemu dengan teman-teman pecinta alam lainnya.
Pagi hari dimulai dengan sarapan dan aku memilih untuk mengambil nasi goreng ayam. Setelah sarapan, sebagian dari kami diminta untuk check out dan aku sendiri tidak check out karna tiket pesawat untuk pulang ke Pontianak, Kalimantan Barat adanya dihari besok. Setelah sarapan, kami semua segera menuju bus yang akan membawa kami pergi menuju Taman Mangrove PIK.
Perjalanan Menuju Taman Mangrove PIK
Perjalanan dari hotel menuju Taman Mangrove PIK memakan waktu sekitar 1,5 jam. Meskipun perjalanan agak lambat karena kondisi lalu lintas yang padat, aku tetap bersemangat untuk mengikuti kegiatan menanam mangrove ini.
Selama perjalanan, aku fokus melihat keluar jendela, karena ini pertama kalinya aku mutar-mutar atau jalan-jalan di Jakarta haha. Sebelumnya, aku hanya pernah melewati tol karena naik bis dari Bekasi ke Bandara Soetta langsung. Sehingga, aku sendiri tidak banyak mengambil foto saat perjalanan ke Taman Mangrove PIK alias sibuk menikmati perjalanan 😆
Bertemu Duta Mangrove Indonesia
Sesampainya di Taman Mangrove PIK, kami disambut oleh para duta mangrove yang akan memberikan penjelasan mengenai tempat ini dan manfaat mangrove bagi kehidupan. Salah satu senior di DDA, Kak Yani, juga hadir dalam kegiatan tersebut. Selama kurang lebih 1 jam, kami diberikan pengetahuan mengenai manfaat mangrove bagi lingkungan dan sebagai sumber makanan.
Manfaat Mangrove
Mangrove merupakan tanaman yang memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Beberapa manfaat mangrove antara lain:
- Pencegahan abrasi: Akar mangrove yang kuat dapat menahan erosi dan mengurangi dampak abrasi pantai.
- Penyedia habitat : Mangrove menyediakan habitat bagi berbagai spesies hewan, seperti burung, ikan, dan reptil.
- Filter alami : Akar mangrove berfungsi sebagai filter alami yang membersihkan air dari limbah dan polutan sebelum mencapai laut.
- Penyerap karbon : Mangrove mampu menyerap karbon dioksida lebih efisien daripada hutan tropis lainnya, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
- Pemberi makanan : Mangrove merupakan sumber makanan bagi banyak spesies, termasuk manusia. Buah, daun, dan akar mangrove dapat dimanfaatkan dalam berbagai kuliner unik.
Kuliner Unik dari Mangrove
Selama kegiatan menanam mangrove, kami juga diberikan kesempatan untuk mencoba berbagai kuliner unik yang terbuat dari bahan dasar mangrove. Beberapa contoh kuliner tersebut antara lain:
- Sirup Mangrove : Sirup mangrove memiliki rasa asem-asem manis yang segar. Cocok untuk diminum saat cuaca panas.
- Dodol Mangrove : Dodol mangrove merupakan makanan manis yang terbuat dari mangrove. Rasanya sangat lezat dan unik.
- Lulur Mangrove : Lulur mangrove memiliki tekstur yang halus dan lembut. Mohon maaf aku lupa aromanya gimana. Semoga nanti bisa beli dan akan aku update infonya.
Proses Menanam Bibit Mangrove
Setelah mendapatkan penjelasan mengenai manfaat dan kuliner unik dari mangrove, kami akhirnya memulai proses menanam bibit mangrove. Kami harus berjalan kaki menuju lokasi tersebut, dan karena saat itu sedang hujan deras, kami menggunakan mantel plastik yang disediakan oleh panitia.
Kami tiba di lokasi penanaman mangrove setelah sekitar 10 menit berjalan. Kak Bayu, salah satu Duta Mangrove, memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah yang harus kami lakukan dalam menanam bibit mangrove.
Pertama, kami mengambil bibit dari tempat penyimpanan, lalu melepaskan plastik pembungkus akar. Selanjutnya, bibit dimasukkan ke dalam bambu yang telah disediakan dan diikat dengan tali agar tetap stabil.
Penutup
Setelah selesai menanam bibit mangrove, kami berkumpul kembali, kemudian pergi mengantar beberapa teman ke bandara, dan setelah itu pulang ke hotel. Aku pribadi lanjut istirahat dan ada teman yang lain lanjut naik taksi online untuk pergi ke stasiun kereta.
Pengalaman menanam mangrove bersama Eco Blogger Squad ini sungguh tak terlupakan bagi aku. Selain mendapatkan pengetahuan baru mengenai lingkungan dan manfaat mangrove, aku juga bisa bertemu dan berinteraksi langsung dengan teman-teman pecinta alam lainnya. Aku berharap dapat mengikuti kegiatan serupa di masa depan.